Dissecting Of Accountability Based Values of <I>Sulapa Appa</I> Wisdom

Authors

  • Faridah, Gagaring Pagalung Regional and Town Planning of University 45 Makassar
  • Alimuddin, Harryanto

Keywords:

Accountaability, Local Government, Sulapa Appa, Gowa

Abstract

The objective of this research is to explore the value of wisdom of Sulapa Appa Culture in constructing accountability concept of local government. In Makassar culture, there is a concept of sulapa appa leader (leader having four dimensions). A leader is required to have four (4) qualities, which are inseparable from one another. These four qualities are lambusu (honest), Barani (bold), kalumannyang (rich) and caradde (smart). The Leader who holds the four dimensions of leadership values existing in Sulapa Appa culture is believed to be Tu Panrita, considered as fully human. This was a qualitative research and it also used interpretive paradigm with ethnographic approach. The results indicate that if it is seen from the implementation of local government accountability, the values of Sulapa Appa culture in several aspects still characterize the implementation of local governments in Gowa Regecncy.

References

• Basrowi dan Sukidin, 2002.Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro, Penerbit Insan Cendikia, Surabaya.

• Dwihantoro, Prihatin, 2013. Etika dan kejujuran dalam Berpolitik. , POLITIKA, Vol. 4, No. 2, Oktober 2013.

• Emosda, 2011. Penanaman Nilai-nilai Kejujuran dalam Menyiapkan Karakter BangsaInnovatio, Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011

• Ernawi, Imam S. 2010. Harmonisasi kearifan Lokal dalam Regulasi Penataan Ruang. Makalah pada Seminar Nasional “Urban Culture, Urban Future : Harmonisasi Penataan Ruang dan Budaya untuk Mengoptimalkan Potensi Kota. www.penataanruang.net/.../SinkronisasiKearifanLokal.

• Gray, R., Dave O., Carol A. 1996. Accounting & Accountability: Change and Challenges in Corporate Social and Environmental Accounting. Prentice Hall Britain.

• Ibrahim, Anwar. 2003. Sulesana, Kumpulan Esai Tentang Demokrasi dan Kearifan Lokal. Makassar: Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin (Lephas) Anggota IKAPI.

• Iswary, Ery, 2014. Transformation of Values of Makassarese Local Culture Based Character Building : From Symbolization to Philosophy. Research on Humanities and Sosial Sciences, Vol. 4, No. 17, 2014.

• Kholmi, Masiyah, 2011. Tafsir Sosial atas Konsep akuntabilitas dalam Perspektof Hermeneutika. Disertasi, Universitas Brawijaya, Malang.

• Kulle dan Tika, 2003. Aksara Lontara Makassar. Diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gowa, Buana Lambaselo, Sungguminasa Gowa.

• Liando, Daud M. 2013. Pendekatan Kearifan Si Tou Timou Tumou Tou dalam Meningkatkan Kinerja Birokrasi. Fisip Universitas Sam Ratulangi.

• Ludigdo, Unti, 2013. Asumsi Dasar Paradigma Interpretif. Makalah disampaikan pada Accounting Research Training Series ke-4 Tanggal 26-27 Juni 2013 di Pascasarjana Akuntansi FEB Universitas Brawijaya.

• Mahbud, M. Asar Said, 2008. Hurupu’ Sulapa Eppa’, Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal. Jurnal Hutan dan Masyarakat, Vol. III, No. 1 Mei 2008, 001-110.

• Moein, A. MG. 1994. Menggali Nilai-Nilai Budaya Bugis-Makassar Sirik Na Pacce.Yayasan Makassar Press, Ujung Pandang.

• Moleong, L.J, 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

• My Passion, 2012.inspirasi-85.blogspot.com/.../pappaseng-to-ogie-‎

• Mutiarin, 2012. Transformasi Birokrasi : Dari Proses Pembelajaran Organisasi Menuju Perkuatan Kelembagaan

• Patton, J.M. 1992. Accountability and Governmental Financial Reporting. Financial Accountability dan Management 8 (3): 165-180.

• Raba, M. 2006. Akuntabilitas, Konsep dan Implementasi. UMM Press, 2006.

• Randa, Fransiskus, 2013. Memahami Dimensi Akuntabilitas pada Organisasi Pemerintah Daerah (studi Etnografi pada Pemerintah Daerah Tingkat II Tana Toraja). Uajm.academia.edu/FRANSISKUSRANDA.

• Ridwan, Nurma Ali, 2007. Landasan keilmuan Kearifan Lokal. Ibda, Vol. 5, No. 1, 2007.

• Robert, J. And R. Scapens. 1985. Accounting systems and systems of accountability understanding accounting practices in their organizational context. Accounting, Organizations and Society.Vol. 10 No. 4, pp 443-56

• Sadjiarto, Arja, 2000. Akuntabilitas dan Pengukuran Kinerja Pemerintahan. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2, November 2000.: 138-150.

• Said, Mashadi, 2007. Kearifan Lokal dalam Sastra Bugis Klasik, PESAT, Vol. 2 tahun 2007.

• Salle, Aminuddin. 2012. Permata-Permata dari Timur : Serial II Memaknai Kehidupan dan Kearifan Lokal. ASPublishing, Makassar.

• Salle, Ilham Z, 2015. Akuntabilitas Manuntungi : Memaknai Nilai Kalambusang pada Lembaga Amil Zakat Kawasan Adat Ammatoa. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 6, Nomor 1, April 2015, Hlm. 28-37

• Sedarmayanti, 2003. Good Governance (Kepemerintahan yang Baik) dalam Rangka Otonomi Daerah. Mandar maju, Bandung.

• Sinclair, A. 1995. The Chameleon of accountability: Forms and discourses. Accounting Organizations and Society 20 (2//3): 219-237.

• Strauss, Anselm and Juliet Corbin, 1997. Basics of Qualititive Research : Grounded Theory Prosedures and Techniques.

• Swift, T. 2001. Trust, reputation, and corporate accountability to stokeholders. Business Ethics: A European Review 10 (1) : 16-26.

• Tim Wacana Nusantara. 2009. wisatadanbudaya.blogspot.com/.../kearifan-lokal...bugis.html.2 Maret 2009.

• Triyuwono, Iwan, 2012. Akuntansi Syariah : Persfektif, Metodologi, dan Teori. Edisi ke-3. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

• Velayutham, S. and M.H.B. Perera. 2004. The Influence of Emotions and Culture on Accountability and Governance. Corporate Governance 4 (1): 52-64.

• Yunus, 2013. Transfrormasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya Membangun Karakter Bangsa (Penelitian Studi Kasus Budaya Huyula di Kota Gorontalo). Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 14 No. 1, April 2013

Downloads

Published

2017-02-15

How to Cite

Pagalung, F. G., & Harryanto, A. (2017). Dissecting Of Accountability Based Values of <I>Sulapa Appa</I> Wisdom. Asian Journal of Applied Sciences, 5(1). Retrieved from https://ajouronline.com/index.php/AJAS/article/view/4366